Karir adalah semua pekerjaan
yang dipegang seseorang selama kehidupan dalam pekerjaannya. Komponen utama
karir terdiri atas alur karir, tujuan karir,perencanaan karir dan pengembangan
karir. Alur karir adalah pola pekerjaan yang berurutan yang membentuk karir
seseorang.
Tujuan karir merupakan pernyataan tentang posisi masa depan di mana
seseorang berupaya mencapainya sebagai bagian dari karir hidupnya. Tujuan
inimenunjukkan kedudukan seseorang sepanjang karir pekerjaannya. Perencanaan
karir merupakan proses di mana sesorang menyeleksi tujuan karir dan arus karir
untuk mencapai tujuan tersebut,sedangkan pengembangan karir seseorang meliputi
perbaikan-perbaikan personal yang dilakukan untuk mencapai rencana dan tujuan
karirnya.
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN KARIR
BAGI ALUMNI
Setiap mahasiswa perguruan
tinggi menginginkan setelah lulus langsung mendapatkan pekerjaan. Kenyataan
yang terjadi masih banyak alumni perguruan tinggi yang tidak langsung dapat
bekerja atau berkarir di suatu bidang tertentu. Hal ini disebabkan karena pada
saat menjadi mahasiswa belum melakukan
perencanaan karir yang efektif . Perencanaan karir dapat memberikan informasi
tentang potensi yang dimiliki mahasiswa, skill yang harus dimilki dan
ditingkatkan, serta bidang karir apa yang sesuai denngan potensi dan minat
mahasiswa.Pusat karir yang dimiliki perguruan tinggi dapat berperan penting
untuk memberikan bimbingan konseling perencanaan karir. Pusat karir perguruan
tinggi bertanggyng jawab mengembangkan instrumen perencanaan karir dan
menyediakan program-program pengembangan karir program link and match dengan stake
holder sehingga dapat menyiapkan alumni perguruan tinggi yang dapat diterima
pasar kerja
PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN
KARIR BAGI KARYAWAN
Para ahli SDM melihat
perencanaan karir sebagai sebuah cara untuk memenuhi kebutuhan staf internal.
Meskipun bantuan perencanaan karir umumnya terjadi untuk posisi-posisi
manajer,profesional, dan karyawan teknisi, karena keterbatasan anggaran,
idealnya seluruh karyawan hendaknya memiliki akses untuk itu. Ketika pengusaha
mendorong perencanaan karir, parakaryawan akan lebih mungkin untuk menyusun tujuan
karir dan bekerja dengan giat untuk mencapai hal itu. Pada gilirannya,
tujuan-tujuan itu dapat memotivasi karyawan untuk mengikuti pendidikan dan
pelatihan lanjutan dan bentuk kegiatan pengembangan lainnya