MERAIH MOTIVASI KERJA MELALUI MANAGEMEN STRESS

Kerja tanpa stress, rasanya bukan kerja. Begitu kata orang-orang yang menggilai dunia kerja. Meskipun mereka memiliki beban kerja yang berat mereka tetap enjoy menikmati pekerjaan tersebut. Namun ada pula orang bekerja tapi stress bertambah parah.
Selain karena beban kerja, mungkin disebabkan pula oleh gaji kurang dan  tidak cocok dengan atasan atau rekan kerja lain.

Dalam pekerjaan sangat tidak mungkin kita menghindari stress dengan menghindari pekerjaan tersebut. Apapun kondisi Anda pekerjaan harus tetap dilaksanakan. Mungkin cara terbaik adalah Anda mulai mengelola stres tersebut sehingga bisa mengubah stres menjadi motivasi kerja. Nah, bagaimana menghadapi stress dan mengelolanya? Berikut tipsnya:

1.      Ada skala prioritas

Di saat banyak pekerjaan membebani Anda dan semuanya penting, berusalah untuk tenang. Anda harus tahu skala prioritas pekerjaan tersebut menurut urutan waktu atau banyak atau tidaknya pekerjaan. Ajukan keberatan kepada atasan jika memang pekerjaan yang dibebankan bukan menjadi job desk anda. Anda berhak mengajukan permintaan kerja yang sesuai dengan beban Anda.

2.      Tetap terorganisir

Beban kerja yang menumpuk sebaiknya dikerjakan menurut jadwal. Tetapkan target kerja yang jelas untuk membuat perencanaan-perencanaan bagaimana Anda menyelesaikan pekerjaan tersebut sesuai deadline.

3.      Komunikasi

Memang pada praktiknya, tidak semua perencanaan bisa berjalan mulus. Anda perlu sebuah komunikasi dengan orang lain untuk membicarakan masalah ini. Anda tidak akan menanggung kepusingan itu sendiri jika Anda mau bertanya, meminta bantuan rekan atau atasan.

4.      Banyak bergaul

Bekerja juga sama halnya dengan bersosialisaisi. Kerjasama antar rekan dari divisi lain akan sangat membantu memperlancar pekerjaan sehingga tidak ada hambatan pembuat stres. Luang jam makan siang dengan makan bersama rekan, atau sesekali habiskan sore hari dengan hang out bersama rekan kerja agar selalu kompak.

5.      Delegasi

Tidak ada salahnya mempercayakan pekerjaan kepada rekan kerja. Rekan kerja tentu punya potensi yang harus Anda manfaatkan, jangan semua pekerjaan Anda tanggung sendiri. Tentu hal ini membantu meringkan pekerjaan dan mengurangi stres. Meskipun begitu tetap dampingi rekan saat melaksanakan tugas itu agar tidak ada masalah.