Pentingnya Meningkatkan Kemampuan Sosialisasi
Apapun profesi dan
bidang kerja anda, kemampuan sosialisasi mutlak diperlukan. Sekalipun pekerjaan
anda tidak mengharuskan bertemu dengan banyak orang seperti bagian kehumasan
atau marketing, anda dituntut untuk mampu bersosialisasi.
Karena sekecil apapun lingkungan
kerja anda, anda tetap perlu berinteraksi dengan orang sekeliling anda.
Ingat,
pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang selalu membutuhkan orang lain. Setiap
manusia yang ada di dunia ini pasti dan akan sangat membutukan sosialisasi
sesama manusia. seperti yang dituliskan pada Al-Quran Surat Al-Hujurat ayat 13, Artinya :
“Hai
manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang
perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu
saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah
Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS. Al Hujurat:13).
Perlu Bersosialisasi
Sebagai makhluk sosial perlu bersosialisasi karena itu selalu
memerlukan kehadiran orang lain. Bisa istri atau suami, anak-anak atau orang
tua, rekan kerja, saudara atau keluarga, tetangga atau teman, sahabat atau
kolega, atau siapa pun. Banyak manfaat dari bersosialisasi. Seseorang merasa
sempurna hidupnya karena ia berhasil bersosialisasi dengan orang lain.
Kebutuhan-kebutuhan hidupnya- baik yang bersifat duniawiyah maupun ukhrawiyah- dapat
terpenuhi sebab bersosialisasi dengan baik. Bahkan, boleh jadi problem
kehidupannya juga dapat terselesaikan dengan bantuan orang lain.
Memang, kemampuan
sosialisasi ini identik dengan kemampuan anda berkomunikasi dengan lingkungan.
Tapi tentu saja bukan asal komunikasi. Kalau sosialisasi anda wujudkan dengan
bergosip ria dan meganggu rekan lain, bukan simpati yang anda dapatkan, anda
justru akan dimusuhi oleh orang-orang sekantor. Berikut ini merupakan cara yang
tepat untuk sosialisai di kantor.
1. Bicara dengan jelas
Bangunlah
komunikasi dengan pembicaraan yang jelas. Pembicaraan yang tanpa arah hanya
akan membingungkan lawan bicara. Ingat, lewat pembicaraan pula dapat diketahui
seberapa besar isi kepala anda.
2. Hati –hati berkomentar
Dengarkan
dengan baik, jika orang lain mengajak anda bicara. Jika ingin berkomentar,
jangan mengeluarkan pernyataan yang membuat orang lain tidak nyaman. Pastikan
bahwa komentar anda memang ada ‘isinya’.
3. Budaya kompromistis
Setiap
orang punya latar belakang yang berbeda. Jadi, pembicaran awal biasanya tidak
bisa dijadikan patokan untuk menilai orang lain. Anda bisasaja tidak setuju
dengan rekan kerja, tapi masih bisa bekerja sama secara produktif. Dalam hal
ini anda harus mengembangkan budaya toleransi dan kompromis dengan rekan –rekan
sehingga tercapai kerjasama yang menyenangkan.
4. Pengaruhi orang lain
Jangan
pasrah jika anda tidak mendapat perhatian dari lingkungan. Buatlaha agar orang
lain menyukai anda dengan cara positif. Misalnya dengan memberikan perhatian
pada setiap pembicaranya, menjadi pendengar yang baik, dan ringan tangan juka
mereka membutuhkan bantuan anda. Tunjukan kualitas anda sesungguhnya sehingga
mereka akan menyadari bahwa anda orang yang layak diperhitungkan.
5. Hadapi masalah
Jangan
lari dari masalah dan konflik yang melilit anda. Sebaiknya hadapi masalah
tersebut dengan kepala dingin. Carilah solusi terbaik setiap anda menghadapi
masalah.
6. Tidak mudah terpancing
lingkungan
kantor yang notabene terdiri bermacam kepala menimbulkan beda pendapat yang
berujung pada pertikaian. Jika sampai terjadi konflik, jangan terpancing untuk
melakukan tindakan negatif dan jangan terpancing oleh provokator. Berpikirlah
lebih jernih agar anda bisa menilai dan
menyelesaikan setiap masalah secara objektif.
7. Jangan takut berubah
Orang yang ingin maju adalah orang yang tidak anti
terhadap perubahan. Sedangkan orang yang
tidak mau menerima perubahan adalah orang yang kaku dan pengecut. Maka jangan
takut menerima perubahan yang terjadi. Anda pun tidak perlu takut berubah jika
perubahan itu bisa membawa pengaruh yang lebih baikbagi karir dan kehidupan
anda.
8. Tinggalkan ego
Mengedepankan
ego dalam kerja tim tidak akan membuat tampak menonjol. Lepaskan ego anda jika
anda ingin menjadi anggota tim yang solid. Bukankah lebih baik membicarakan
suatu ide dan masalah bersama-sama daripada harus menggunakan amarah.
Kesimpulan
Dalam dunia kerja bikan Cuma keahlian teknis dan
profesional saja yang dibutuhkan. Kemampuan sosialisasi pun tak kalahpentingnya.
Bahkan sudah banyak yang membuktikan kepiawaian bersosialisasi mampu
mengatarkan seseorang ke gerbang sukses Apalagi, bagi para pekerja dan
profesional, lingkungan kerja merupakan tempat atau lembaga yang banyak menyita
waktu mereka. Nah mulai sekarang, tingkatkan kemampuan sosialisasi anda.